Sabtu, 23 Maret 2019

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Nama : Mei Diana Nurjannah
NPM : 34116348
Kelas : 3DB02

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(SIA)

Sejarah
Akuntansi yaitu didasarkan pada pendekatan manual, meskipun dengan menggunakan pendekatan manual bisa saja kurang efektif dan efisien. Sistem informasi akuntansi dapat mendukung otomatisasi pengolahan data dalam jumlah yang besar dan menghasilkannya secara tepat waktu dengan keakuratan informasi.
Awal mulanya SIA dirancang untuk fungsi pengajian pada tahun 1970-an. Seiring berjalannya waktu SIA lebih sering dijual sebagai pembangunan paket perangkat lunak dari vendor-vendor besar seperti Microsoft, Sage Group, SAP dan Oracle.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang dipergunakan oleh seseorang sebagai pengambil keputusan. Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem yang umumnya berbasis komputer dan metode untuk melacak kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi. Hasil laporan keuangannya dapat digunakan secara internal oleh manajemen atau secara eksternal dengan pihak lain yang memiliki kepentingan seperti investor, kreditur dan otoritas pajak.
Sistem ini dirancang untuk mendukung semua fungsi akuntansi dan berbagai kegiatan termasuk auditing, akuntansi keuangan dan pelaporannya, manajerial / manajemen akuntansi dan pajak. Yang paling banyak menggunakan sistem ini adalah audit dan modul pelaporan keuangan.

Subsistem
SIA terdiri dari 3 subsistem:
1.      Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian
2.      Sistem buku besar/pelaporan keuangan
3.      Sistem penutupan dan pembalikan.

Manfaat
Sistem informasi akuntansi memiliki banyak manfaat, yaitu :
1.      Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektiv dan efisien
2.      Menngkatkan dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3.      Meningkatkan efisiensi
4.      Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5.      Meningkatkan sharing knowledge
6.      Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Komponen sistem informasi akuntansi
1.      Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
2.      Transaksi meru[akan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses sehingga menghasilkan informasi
3.      Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan perusahaan
4.      Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai srana pencatatan pada saat transaksi
5.      Peralatan yaitu suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan





Faktor-faktor pendorong perkembangan sistem informasi akuntansi
1.      Perkembangan sistem pengolhan data dan peralatannya, memungkinkan sistem informasi akuntansi tidak hanya mampu menyajikan laporan akuntansi keuangan, melainkan juga berbagai informasi akuntansi manajemen dan laporan-laporan non-keuangan yang sangat penting bagi dukungan pengendalian organisasi.
2.      Meningkatnya kompleksitas operasional perusahaan
3.      Meningkatnya kompleksitas organisasi, multinasional, konglomerasi dan organisasi maya.
4.      Terjadinya globalisasi kegiatan dan makin perlunya sistem informasi akuntansi menjadi media komunikasi bisnis antar lokasi dan antar negara
5.      Sistem informasi akuntansi makin diperlukan untuk memberikan masukan mapun sebagai alat pemicu bagi pengembangan sistem informas

















Reverensi :