Selasa, 18 Oktober 2016

SEMEN INDONESIA TBK



FUNGSI MANAGEMEN DI PERUSAHAAN SEMEN INDONESIA

Syarat dari perusahaan yang baik  salah satunya adalah memiliki fungsi-fungsi manajemen yang baik. Fungsi- fungsi manajemen ini diantaranya adalah perencanaan (planning), organisasi (organizing), pengarahan (actuating),  dan pengawasan atau pengendalian (monitoring and controlling). Disini organisasi yang saya ambil yaitu perusahaan semen indonesia

PERENCANAAN (PLANNING)

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Apabila tanpa perencanaan dalam sebuah organisasi sudah dapat dipastikan organisasi tersebut akan gagal atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karena perencanaan adalah fungsi yang sangat mendasar dan sangat berperan besar dalam organisasi. Fungsi perencanaan di perusahaan semen indonesia meliputi:
1.      Menetapkan tujuan dan target
2.      Merumuskan strategi yang akan dipakai pada pelaksanaan kerja
3.       Menentukan sumber sumber daya yang di perlukan
4.       Menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam pencapaian dan target bisnis
5.      Memonitor dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan
6.        Menggunakan teknologi informasi yang berkembang seiring berjalannya waktu
7.       Menyiapkan tenaga-tenaga konsultan yang professional dan berkualitas
Tujuan dari perusahaan semen indonesia adalah
Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Perseroan berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai budaya dalam mengelola perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan menetapkan misi GCG sebagai berikut:
  • Mewujudkan tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
  • Mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
  • Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Penerapan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal dalam penerapan GCG, meliputi:
  • Meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku kepentingan;
  • Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan investasi yang mengandung benturan kepentingan.
  • Meningkatnya kepercayaan investor;
  • Tercapainya stakeholder satisfaction akibat peningkatan corporate value dan dividen Perseroan;
  • Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi;
  • Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders;
  • Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders;
  • Mengarahkan pencapaian visi dan misi perseroan dan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia;
  • Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai perseroan
Strategi yang digunakan daam perusahaan semen indonesia yaitu
  • Peningkatan kapasitas produksi: pembangunan unit pabrik baru di Rembang -Jawa Tengah dan Padang Sumatera Barat yang saat ini progress pembangunan fisiknya per Maret 2016 masingmasing telah mencapai 88,34% dan 86,49%.
  • Penguatan Faktor Penunjang: pembangunan cement mill, upgrading dan perluasan quarry.
  • Menyelesaikan pembangunan packing plant di 3 daerah pemasaran potensial
  • Melanjutkan pembangunan WHRPG di Tuban berkapasitas 30,6 MW dan meningkatkan penggunaan Alternative Fuel and Raw material (AFR).
  • Meningkatkan kompetensi SDM dan menyelesaikan penyempurnaan ICT.
  • Melanjutkan program-program pasca transformasi sebagai Strategic Holding.

ORGANISASI (ORGANIZING)
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan orgnanisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien. Fungsi perngorganisasian adalah sebagai suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki organisasi untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan guna mencapai tujuan dengan baik.
Fungsi organisasi dalam perusahaan

1.       Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menerapkan prosedur yang telah ditentukan
2.       Menetapkan struktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
3.       Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Struktur organisasi semen indonesia

http://www.semenindonesia.com/assets/files/files/struktur-tatakelola-perseroan.jpg

Tugas dan tanggung jawabnya:
1.       Dewan komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta member nasihat kepada direksi.
2.       Komite Audit bertugas melakukan evaluasi dan penelaahan laporan keuangan perseorang, melakukan pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan serta hasil audit oleh audit internal, memberikan rekomendasi, melakukan kajian atas kompetensi.
3.       Divisi audit internal bertugas melaksanakan proses pemeriksaan bagi seluruh divisi cabang dan melaporkannya dalam bentuk audit, menjalankan proses audit internal perusahaan secara teknis dan berkala, melakukan koordinasi kesiapan cabang, menganalisa dengan akurat serta bisa memberikan gambaran tentang penyelesaian masalah keuangan.
4.       Sekretaris perusahaan bertugas membantu pemimpinnya dalam melakukan tugas-tugas harian , baik yang rutin maupun yang khusus.
5.       Direktur utama bertugas coordinator, komunikator, pengambilan keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor.

PENGARAHAN (ACTUATING)

Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu. Seperti : Leadership (pimpinan), perintah, komunikasi dan conseling (nasehat).
Semua karyawan yang bekerja di PT semen indonesia akan diberi tahu tata tertib yang diberlakukan perusahaan dan akan diberikan bimbingan pada awal mereka akan bekerja, hal itu dilakukan agar mereka tidak melakukan kesalahan yang akan merugikan perusahaan.

PENGAWASAN (CONTROLLING)


Pengawasan adalah proses penentuan apa yang akan dicapai (standard), apa yang sedang dilakukan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif
sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan standar. Atau dengan kata lain, pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi. setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi. Proses pengawasan dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.
a. Mengukur hasil pekerjaan.
b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan perbedaan.
c. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan, baik
    melalui perencanaan, pengorganisasian, maupun penggerakan.
Pengawasan di PT semen indonesia sangat ketat ini betujuan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen serta mengutamakan mutu, ketersediaan dan layanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar