Selasa, 17 Januari 2017

MANAGEMENT BY EXCEPTION



Management by exception


Management by exception adalah gaya atau tindakan yang dilakukan manager apabila terjadi ketidaksesuaian antara kinerja aktual (apa yang suda dicapai) dengan standar kinerja (apa yang harus dicapai).
Contoh : seorang manager menentukan bahwa jumlah produksi sepatu dalam sehari harus berada dalam jangkauan 1000 sampai 1250 pasang sepatu. Apabila dalam suatu saat jumlah produksi melebihi standar yang ditentukan, misalnya hingga 1500 pasang sepatu maka berlakulah MBE. Manager melakukan dan mengambil keputusan pada kondisi saat itu.
Jika anda seorang manager apa yang akan anda dilakukan terhadap kelebihan produksi sepatu tadi?
Management by expection memberikan 3 kelebihan dasar
1.      Manager tidak membuang waktu untuk memantau aktivitas yang berlangsng secara normal.
2.      Keputusan dapat terfokus pada hal-hal yang lebi memerlukan perhatian.
3.      Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang maupun hal-hal yang berjalan semestinya.
MBE adalah suatu kemampuan dasar yang disediakan oleh SIBK (sistem informasi berbsis komputer). Dengan kondisi dimana SIBK memikul sebagian tanggung jawab dalam pengendalian sistem fisik, maka waktu yang dimiliki manager dapat digunakan secara efektif. Manajemen dengan pengecualian memiliki kedua aplikasi bisnis umum dan aplikasi bisnis intelijen. Pengecualian bisnis umum adalah kasus yang yang menyimpang dari perilaku normal dalam suatu proses bisnis dan perlu dirawat dengan cara yang unik, biasanya dengan campur tangan manusia. Perjuangan mereka mungkin mencakup: prose penyimpangan, masalah infrastruktur atau konektivitas, penyimpangan eksternal, miskin aturan bisnis yang berkualitas, data yang cacat.
Manajement by expection disini adalah praktek menyelidiki, penyelesaian dan penanganan kejadian tersebut dengan meggunakan staff ahli dan perangkat lunak. Manajemen yang baik dapat berkontrabusi untuk efisiensi proses bisnis. Seringkali dalam kasus ini proses akan disebut manajemen pengecualian, sebagai kasus luar biasa bukan satu-satunya fokus kebijakan manajerial, dan manajemen pengecualian (sebagai lawan manajemen dengan pengecualian) menunjukan aplikasi yang lebih moderat dari proses.
Manajemen dengan pengecualian bila diterapkan pada intelejen bisnis terdiri dari fokus dan analisis anomali statistik yang relevan dalam data. Sementara data dicatat, keahlian domain harus diterapkan sehingga hanya data yang menyimpang dari apa yang diharapkan atau standar dalam bisnis atau industri dibawa ke perhatian manajer
Contoh : jika semua produk menjual di volume mereka diharapkan untuk kuartal terseut, kecuali stu produk tertentu yang berkinerja buruk atau overperforming dengan margin statistik yang relevan, hanya data untuk produk yang akan disampaikan kepada manajer untuk penyelidikan lebih lanjut dan penemuan akar penyebab.
Manajemen dengan pengecualian dapat membawa kedepan kesalahan bisnis dan kelalaian. Stategi efektif yang perlu diperbaiki, perubahan dalam kompetisi dan peluang bisnis. Manajemen dengan pengecualian ini dimaksudkan untuk mengurangi beban manajerial dan memungkinkan para manajer untuk menghabiskan waktu mereka lebih efektif di daerah-daerah dimana ia akan memiliki dampak.
Manajemen expection juga memiliki aplikasi IT. Saat menulis kode, jika programmer melihat bahwa akan ada kasus luar biasa dimana asumsi yang telah ditetapkan dari aplikasi akan dilanggar, programmer akan berurusan dengan pengecualian bahwa pemrogaman dari awal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar